Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan prihatin atas kualitas dan infrastruktur pendidikan di Indonesia, yang masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.
Padahal, kata dia, total dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016, yang dialokasikan untuk pendidikan mencapai Rp400 trliun, dari total dana APBN yang kurang lebih mencapai Rp2.000 triliun.
"Kan, ketentuan UU (Undang Undang) bahwa 20 persen APBN untuk pendidikan nasional. Dari Rp2000 triliun, ada Rp400 triliun untuk anggaran pendidikan," kata Tjahjo di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2016.
Dengan dana ratusan triliun rupiah itu, kata Tjahjo, sayangnya masih banyak sekolah yang infrastrukturnya buruk seperti di Papua dan Aceh. Sekolah yang tidak memadai sangat banyak ditemukan di luar Jawa.
"Bahkan, di Jawa sendiri banyak sekolah kumuh. Ruangan kelas tak memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Rp400 triliun tak jelas (habisnya). Urus sekolah saja, masih belum mampu kita. Dua tahun memetakan ini, ke mana Rp400 triliun anggaran pendidikan kita," kata dia lagi.
Tjahjo menambahkan, anggaran untuk Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) bahkan hampir 72 persen habis digunakan untuk membayar gaji pegawai, termasuk guru besar dan pegawai sekolah. Anggaran tinggi, namun kualitas pendidikan tak terurus.
"Kita perlu revolusi, ke mana uang itu yang harusnya untuk pendidikan," kata Politikus PDIP ini mengkritik politik anggaran pendidikan tersebut. (asp)
Sumber: © VIVA.co.id
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
kirim Berita tentang Pendidikan/tulisan/artikel/cerita Motivasi/ Pengalaman spiritual ilahiah yang mengispirasi serta kritik, saran anda ke pelajarhariini
via BBM : D184F206
Website : Pelajarhariini.com
email : forpelajarhariini@gmail.com
upgrade aplikasi android pelajarhariini.apk
https://www.dropbox.com/s/7fcm7j2hw7xf2ig/com.pelajarhariini.apk?dl=0
Posting Komentar