KUNJUNGAN LKI DI RUMAH BACA AGUS BOEDAK KUALA ALAM

Kuala Alam,  07/05/2017

Pendidikan amatlah penting bagi setiap orang,  dalam konsep mencerdaskan anak bangsa,  yang memberikan daya saing didunia Pendidikan.

Bengkalis dijadikan kota Pendidikan dimasa pemerintahan pak Herlian Saleh selaku mantan Bupati Bengkalis, yang punya keinginan tinggi menjadikan Bengkalis kota Pendidikan.

Namun pendidikan yang dititik beratkan kepada kita tergantung pada berapa banyak peran kita sebagai manusia yang menerima pendidikan.

Meskipun tidak semua kita punya keinginan yang sama untuk memiliki cita-cita terhadap pendidikan dan kemajuan didunia Globalisasi,  yang di inginkan pada era 2020 yang notabennya Bengkalis menghadapi masa perdagangan bebas di ASEAN.

Oleh sebab itu pentingnya, pengetahuan membaca yang tinggi sebagai minat dan memberikan sebuah motifasi kepada semua pihak.

Dian Saputra ( Lembaga Kesehatan Indonesia), Sabli ( Mahasiswa Stain Bengkalis)  dan Indra Fahri ( Mantan Penyiar Radio Bengkalis Fm) mengunjungi Rumah baca Agus Boedak Kuala Alam.

Potensi Rumah baca Agus Boedak Kuala Alam yang berada d Desa Kuala Alam,  memberikan peluang kepada anak-anak untuk membaca dan menambah pengalaman didunia baca, Ungkap Dian saputra.

Rumah baca tersebut kalau bisa lebih banyak lagi buku-buku yang disalurkan untuk pelajar,  sambung Dian.

Harapan kami selaku pemilik Rumah baca Agus Boedak Kuala Alam,  kepada pemerintah yang terkait,  sekiranya bisa memberikan bantuan penambahan buku di Rumah Baca Agus Boedak Kuala Alam,  himbau Agus.

Rumah Baca Agus Boedak Kuala Alam sebetulnya membantu Program Pemerintah terhadap perpustakaan Desa yang ditetapkan sebagai aturan pemerintah Pusat untuk disalurkan di Desa-desa.

Namun tidak menutup kemungkinan kami berharap kepada Pemerintah Desa untuk berpikir jernih,  bagai mana Desa Kuala Alam memiliki Perpustakaan sendiri.

Saya berharap Desa Kuala Alam sebagai Desa percontohan nantinya kedepan yang kita upayakan untuk menjamin kesejahteraan dan kemandirian di bidang pencegahan di era Globalisasi,  demi menjaga keutuhan dunia Pendidikan nantinya,  lanjut agus.