Oleh : Putri handayani - lampung
Alhamdullilah.. segala limpahan hidayah-Nya yang telah menunjukkanku ke sebuah jalan yang tak biasa, jalan kebenaran dan kemuliaan, jalan yang penuh cinta dan kasih sayang, jalan yang ditempuh dengan berbagai perjuangan, jalan cinta para pejuang, pejuang kebenaran dan kemuliaan Islam untuk tegak kembali hingga diterapkan dalam sebuah kepemimpinan yang hanya mengharapkan sebuah keridhoan dari-Nya....Sebuah kebanggaan dan kebahagiaan tak terkira ketika ku telah memahami akan tujuan hidup yang sebenarnya, akan kemana kupertanggungjawabkan setelahnya.... Ya Allah…. Sungguh benar kebahagiaan bagi setiap muslim itu adalah ketika keridhoanMu telah didapatkan, dan tentu keridhoan itu hanya Kau beri pada hambaMu yang taat dan patuh akan perintahMu. Namun, ada satu yang mengganjal dalam hatiku, ada gumpalan sesak yang menyusup di dadaku hingga dia mampu melahirkan butiran-butiran jernih dari bola mataku setiap ku sendiri dan hanya berani untuk mengadu pada dzat yang maha agung....Hingga tak kusadari seiring waktu berlalu melahirkan sebuah rasa baru yang semakin menyakitkanku, sebuah penyesalan tak terkira namun ku juga sakit untuk membuangnya. Ya Allah…. Hanya Engkau yang faham keadaanku, hanya Engkau yang tau apa yang ada di hatiku. Sesosok laki-laki yang selama ini sempat singgah dan berada direlung hatiku semakin lama seolah seperti virus berbahaya yang terus menggerogoti batinku. Bukan karena dia berubah menjadi jahat dan menyakitiku.., tapi justru setiap perhatian dan bait lembut kata-katanya yang membuat hatiku semakin teriris,..karena aku kini sudah berubah menjadi seorang akhwat yang faham bagaimana seharusnya interaksi antara laki-laki dan perempuan dalam Islam...
Wahai engkau yang pernah singgah dalam hidupku,...maafkan aku jika mulai menjauh darimu…
Wahai engkau yang pernah tinggalkan cerita bahagia (meski semu) dalam hidupku, maaf aku sudah berusaha untuk mulai membencimu,. meski sejatinya ku tau bahwa aku takkan pernah bisa lakukan itu…
Wahai engkau yang pernah berikan yang katamu itu cinta untukku,... maaf aku terus berusaha untuk membuangnya karena bagiku cinta itu hanyalah setelah pernikahan…
Wahai engkau yang pernah hadir mengisi kesunyianku dengan tawa dan candamu, maaf aku ingin buang semua kenangan itu, karena jika ku ingat akan menambah sakitku…
Jangan marah dengan keputusanku, karena ini juga demi kebaikan aku dan dirimu…
Jangan benci dengan sikapku yang berubah, karena aku lakukan itu justru ingin menjaga agar cinta tetap karena Allah…
Jangan kau pikir aku menyakitimu, karena aku ambil keputusan ini justru ingin menjaga hatimu agar tak terkotori olehku…
Jangan kau katakan aku telah membuatmu sakit hati, karena tujuanku padamu justru ingin menghormati…
Maaf,.. kini aku telah faham tentang tujuan hidupku bahwa aku diciptakan hanya untuk beribadah kepada ALLAH, dan bagaimana aku bisa beribadah dengan khusyu’ jika aktifitasku masih bersamamu yang jelas-jelas belum atau bahkan tidak pernah halal untukku. Karena itulah, kuputuskan untuk menyudahi semua, melepas semua, dan terus berusaha untuk mengalihkan dengan hal yang lebih berguna agar sedikit demi sedikit semua tentangmu bisa kuhapus dalam hidupku. Maafkan aku jika ini menyakitkanmu, tapi aku yakin jika kau mau berfikir lebih dalam sedikit lagi kau akan mampu merasakan apa yang aku rasakan bahwa sungguh betapa saat ini aku jauh lebih merindukan Allah dan Rasul-Nya ada di hatiku.
Bersambung..
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
kirim Berita tentang Pendidikan/tulisan/artikel/cerita Motivasi/ Pengalaman spiritual ilahiah yang mengispirasi serta kritik, saran anda ke pelajarhariini
via BBM : D184F206
Website : Pelajarhariini.com
email : forpelajarhariini@gmail.com
upgrade aplikasi android pelajarhariini.apk di
https://www.dropbox.com/s/7fcm7j2hw7xf2ig/com.pelajarhariini.apk?dl=0
Posting Komentar