Selamat Datang di Portal Pelajar

SI BAPAK TUA

Arafat || Channel Telegram:

Ini hanya sebuah kisah tentang si bapak tua yang tinggal di lingkungan kami. Beliau hidup sederhana di sebuah rumah yang kecil bersama keluarganya.

Walaupun bukan seorang pakar dalam agama, tetapi ramai orang memanggilnya sebagai Ustadz, karena dulu Beliau suka mengajar anak-anak kecil mengenal huruf hijaiyah. Bahkan sering dipercaya menjadi imam shalat berjamaah di masjid.

Sampai suatu hari, berkunjunglah sekelompok orang ke rumahnya. Menawarkan uang yang jumlahnya juga tidak seberapa. Apa yang harus ia jual dengan uang itu? Apalagi kalau bukan keberpihakannya. Selama ini si bapak tua berpihak kepada Al-Quran, sampai mengajarkan anak-anak di lingkungan kami membaca Al-Quran.

Tapi sekarang keberpihakannya sudah terbeli. Al-Quran bukan lagi kalam Allah yang suci dan mulia baginya. Sebab kini dia berpihak kepada para penista Al-Quran dan kelompoknya. Bahkan dia menghasut ramai orang agar bergabung dengan kelompoknya itu, yang telah terang-terangan menjadikan ayat-ayat Al-Quran sebagai bahan olok-olok.

Beberapa sesepuh menasihatinya dari hati ke hati. Apalah artinya uang yang tidak seberapa. Uang tidak bisa menggantikan Al-Quran untuk menyelamatkan di alam kubur, di padang mahsyar, di yaumil hisab, di jembatan siroth, dan di negeri yang abadi surga atau neraka.

Tetapi si bapak tua tidak bergeming. Dia sudah bukan yang dulu lagi. Sekarang baginya uang adalah segalanya. Tidak berguna nasihat baginya.

Setelah mengetahui kisahnya, saya langsung memeluk anak-anak saya dengan pelukan sangat erat,
"Nak, saat Abi dan Umi sudah tiada, berjanjilah untuk tetap memuliakan Al-Quran, dan berpihaklah kepada orang yang memuliakannya"

Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Link here | Link here | Link here
Copyright © 2014. Media Belajar Jurnalistik - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger