Selamat Datang di Portal Pelajar

SMP Al Azhar Yogyakarta Ubah Ampas Tebu Jadi Papan

Di tangan dua siswa SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, ampas tebu ternyata dapat disulap menjadi papan yang bernilai manfaat tinggi. Karya penelitian yang berjudul “Potensi Ampas Tebu sebagai Bahan Alternatif dalam Pembuatan Komposit Papan Kayu” ini berhasil mengantarkan Allodi Shada Fitria Hidayat dan Aurelia Abhista meraih medali emas pada ajang Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) SMP tahun ini.

Kepada edupost.Id, Allodi bercerita mengenai penemuannya ini. Menurutnya, ide ini bermula dari banyaknya ampas tebu yang hanya menjadi sampah, karena tidak dimanfatkan dengan baik. Keduanya, dengan dibantu Ferry Kurniawan selaku pembimbing, membuat penelitian tentang kemungkinan pemanfaatan ampas tebu.

“Penelitian yang kami lakukan adalah mengubah ampas tebu menjadi papan. Sayang jika ampas ini tidak dikelola dengan benar padahal mempunyai manfaat yang besar” ujar siswa kelahiran Bantul 20 November 2003 ini.

Allodi menuturkan, cara pembuatan papan dari ampas tebu tergolong mudah. Ampas tebu terlebih dahulu dikeringkan, kemudian dihancurkan dengan blender. Ampas tebu yang sudah dihancurkan lalu dicampur dengan resin (bahan pengeras) sebelum dimasukkan ke dalam cetakan. Langkah terakhir yang dilakukan adalah pengeringan di bawah sinar matahari selama empat jam. Setelah kering, papan ini siap diaplikasikan untuk berbagai furniture.

Rekan setimnya, Aurel, menambahkan, papan buatannya ini telah dilakukan uji kelenturan. Hasilnya, kekuatan papan ampas tebu tidak kalah, bahkan lebih kuat dibandingkan papan dengan merk terkenal di pasaran.

Baik Allodi maupun Aurel mengaku akan terus melanjutkan penelitiannya ini. Penelitian selanjutnya akan difokuskan untuk melakukan uji kualitas yang lebih teliti. Terlebih, keduanya bertekad mengikuti kompetisi penelitian tingkat internasional.

Ferry Kurniawan, guru pembimbing peneliitian sekolah setempat mengaku akan siap mendukung siswanya mengikuti kompetisi yang lebih tinggi. Ia menargetkan, Allodi dan Aurel akan menjajal kompetisi Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) yang pesertanya terdiri atas pelajar SMP dan SMA. Tidak hanya itu, International Science Project Olympiad (ISPRO) yang merupakan kompetisi internasional juga menjadi target berikutnya.

“Pada kompetisi yang lebih tinggi harus menggunakan uji kualitas lebih banyak, dan semuanya harus memenuhi SNI. Alhamdulilah masih ada waktu untuk mempersiapkan diri,” ujar Ferry. (Andi)

Sumber : Edupost.Id

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

kirim Berita tentang Pendidikan/tulisan/artikel/cerita Motivasi/ Pengalaman spiritual ilahiah yang mengispirasi serta kritik, saran anda ke pelajarhariini
via BBM             : D184F206
Website : Pelajarhariini.com
email     : forpelajarhariini@gmail.com
upgrade aplikasi android pelajarhariini.apk

  https://www.dropbox.com/s/7fcm7j2hw7xf2ig/com.pelajarhariini.apk?dl=0

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Link here | Link here | Link here
Copyright © 2014. Media Belajar Jurnalistik - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger