Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tetap konsisten melaksanakan kaderisasi non-formal yaitu Jimat (Ngaji Malam Jumat).
Jimat kali ini selain riyadlohan dan yasinan untuk meminimalisir kenakalan pelajar, juga diselingi dengan curhat-curhat baik masalah personal maupun masalah organisasi di tiap pimpinan yang ada di Kota Tasikmalaya.
Kegiatan ini merupakan wadah untuk meminimalisir kenakalan yang ada dalam tubuh para pelajar. Hal ini menjadi agenda yang harus dilakukan untuk membentengi para pelajar, dengan cara menjaga tradisi, budaya dan nilai-nilai yang ada di Nahdlatul Ulama.
Menurut Saepul Malik, Keua PC IPNU Kota Tasikmalaya, kegiatan Jimat ini juga dibuat sebagai ajang silaturrahim para anggota, kader dan pengurus IPNU yang ada di Kota Tasikmalaya.
“Juga Sebagai penguatan benih-benih nilai-nilai aswaja yang ada di IPNU, karena IPNU adalah generasi emas yang ada di tubuh NU,” jelasnya pekan lalu.
Ia juga menambahkan, baik anggota, kader dan pengurus IPNU harus terjun ke bawah untuk membumingkan Aswaja. Karena pelajar saat ini mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif.
“Ini harus dilandasi kesadaran diri dari anggota, kader dan pengurus untuk kepentingan NU di masa depan,” ujar Saepul. (Agum Gumilar/Fathoni)
Sumber: NU Online
Posting Komentar