Jakarta (pelajar hari ini ) – PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional menggelar acara Partnership Gathering di Soehanna Building, SCBD Jakarta, Rabu (19/10/2016). “Acara ini dilakukan untuk mencapai sinergi dan kontribusi agar terpenuhinya hak asasi anak untuk dapat hidup, tumbuh, dan berkembang, salahsatunya melalui program-program kesehatan anak,” kata Presiden Direktur PKPU Agung Notowiguno saat jumpa pers.
Agung menjelaskan setiap anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental, maupun sosial. Untuk itu perlu dilakukan upaya perlindungan untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya tanpa perlakuan diskriminatif.
Pemerintah bersama masyarakat telah berupaya untuk mencapai pemenuhan hak-hak anak di Indonesia. Meski demikian masih banyak anak yang tidak terjangkau dalam proses perlindungan dan pemenuhan hak-haknya. Salahsatu indikasinya menurut Agung, adalah mengenai pemenuhan gizi pada anak. Data dari Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional pada tahun 2015 menginformasikan bahwa 8 juta Balita mengalami kekurangan gizi dan 5,4 juta diantaranya terindikasi mengalami gizi buruk.
“Banyak faktor yang dapat diberdayagunakan untuk mengatasi permasalahan pemenuhan gizi anak diantaranya adalah faktor ekonomi, aksesibilitas pangan, pola asuh, sanitasi dan air minum serta pelayanan kesehatan,” ungkap Agung.
Dengan dihadiri oleh Mitra Corporate CSR, BUMN, dan Non BUMN, Pers, Mitra NGO Dalam dan Luar Negeri PKPU ini diharapkan para peserta memahami tugas dan fungsi negara dalam mempersiapkan Generasi Emas.
PKPU telah bersinergi dengan program Pemerintah untuk membantu mengatasi permasalahan gizi anak di Indonesia. Adanya program-program PKPU tersebut merupakan salahsatu cara untuk mengurangi resiko gizi buruk anak dan meningkatkan proses tumbuh kembang anak menjadi lebih baik dan berkualitas. (cn/mt-r)
Sumber: muslimtalk.net
Posting Komentar