Pada tahun 1999 populasi pertumbuhan anak usia dini cukup banyak, dan
lembaga pendidikan formal (Pra Tk ) yang ada di Bontang terutama di
lingkungan PKT hanya ada satu yaitu Kuncup melati yang berbasis sekolah
umum. praktis pada saat itu belum ada lembaga pendidikan yang berbasis
Islam. Berawal dari pemikiran tersebut diatas, Yayasan Baiturrahman
sebagai lembaga yang konsen kepada syiar Islamiyah merasa perlu untuk
ikut mewarnai dunia pendidikan kota bontang dengan pendidikan berbasis
keislaman.
Bapak. Ir. Muhammad Isa Anshori selaku koordinator Pendidikan anak dan
Bapak H. Sudihardi sebagai Kabid. Pendidikan Yayasan Baiturrahman,
berinisiatif untuk mendirikan lembaga pendidikan anak usia dini dengan
nuansa Islam Terpadu (PRA TK IT). dan langkah awal yang dijalankan
adalah memberi pembekalan terhadap para calon guru dengan melakukan
magang di Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri kelapa dua cimanggis Depok.
pada saat itu Para guru yang melaksanakan magang tersebut terdiri dari
kepala sekolah dan 4 orang guru (Rodhiyah, Atik Sugiarti, Nur Chasanah,
Yuliani Rahmiatun, Evi Asiah Chudewi)
erbekal pengalaman magang tersebut
maka mulailah didirikan Pra TK IT Baiturrahman pada tanggal 22 Maret
1999 bertempat di Masjid Fathul khoir Jl. Gn. Slamet BSD Bontang Kaltim.
Dan Alhamdulillah, rencana berdirinya Pra TK IT Baiturrahman disambut
baik oleh masyarakat. Hal tersebut terlihat dari antusiasme orang tua
yang mendaftarkan putra-putrinya. Sebanyak 48 siswa terdaftar menjadi
siswa pada tahun pertama ini yang kemudian dibagi menjadi 4 kelas dengan
jumlah murid 12 anak per kelas.
Seiring berjalannya waktu, dan atas dorongan wali murid akhirnya pada
tahun 2001 didirikanlah TK IT Baiturrahman yang tenaga pendidiknya
diambil dari alumni MMA Bekasi (Ratih Indriyati dan Romlah Said). Pada
awal berdiri, TK IT Baiturrahman membuka tiga kelas dengan jumlah siswa
68 anak dan tenaga pendidik sebanyak 6 orang.
pada tahun 2006 konsep sekolah Islam Terpadu dirubah menjadi konsep
sekolah alam. Dengan menerapkan konsep sekolah alam semakin memperkaya
kurikulum pendidikan anak, sehingga meningkatkan kreativitas dan daya
eksplorasi anak.
Perubahan konsep ini secara otomatis merubah landscape dan metode
belajar di sekolah. Sehingga diharapkan anak akan dapat dengan suka cita
belajar dan bermain bersama alam, dengan tanpa meninggalkan nuansa
Islami.
Posting Komentar