Selamat Datang di Portal Pelajar

KEPALA DESA KUALA ALAM MENGHIDUPKAN BUDAYA GOTONG ROYONG

Kuala Alam, 3/12/17.

Bersatu kita Teguh bercerai kita Runtuh

Kalimat tersebut sempat populer di kalangan masyarakat Indonesia pada tahun 90-an, namun dengungannya kini mulai jarang sekali terdengar.

Kalimat tersebut singkat, namun maknanya dapat tergambar dengan sangat jelas. Persatuan adalah landasan semangat yang sejak dulu digunakan oleh para pejuang untuk membangun bangsa.

Budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat persatuan masyarakat Indonesia. Sehingga mencerminkan semangat kebersamaan didalam segala aspek.

Presiden Republik Indonesia yang pertama, yakni Presiden Soekarno, bahkan menyampaikan jika gotong royong merupakan “jiwa” masyarakat Indonesia pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) di tahun 1945. Sayangnya, saat ini budaya gotong royong mulai hilang. 

Jika kita berbicara masa lalu, mudah sekali menemukan budaya gotong royong dalam berbagai bentuk. Mulai dari kerja bakti yang seringkali dilakukan warga masyarakat setiap satu minggu sekali hingga budaya gotong royong antar umat beragama.

Budaya gotong royong adalah identitas nasional. Karenanya, budaya gotong royong seharusnya terus dijaga supaya terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga Desa Kuala Alam akan mulai mencerminkan Budaya Gotong Royong yang mulai punah ditelan zaman.

Namun Budaya Gotong Royong kembali dihidupkan Bapak Kepala Desa Kuala Alam Sudihartono, yang ingin menyatukan kembali Aparatur Pemerintahan Desa Kuala Alam betapa pentingnya Gotong Royong ditengah masyarakat.

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Link here | Link here | Link here
Copyright © 2014. Media Belajar Jurnalistik - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger